Di antara sekian kapal perang yang dimiliki TNI
AL, tampaknya KRI Dewaruci menempati posisi teratas untuk nilai fenomenalnya.
Dikatakan demikian karena kapal layar tiang tinggi ini telah menjelajahi hampir
keseluruhan samudera di dunia ini.
KRI Dewaruci merupakan
kapal latih untuk para kadet Akademi Angkatan Laut (AAL). Tak ada satu pun
perwira lulusan AAL yang tak pernah berlayar dengan kapal kebanggaan bangsa Indonesia ini.
Di kapal inilah mereka ditempa untuk mempraktikkan ilmu-ilmu astronomi yang
selama ini diterima di ruangan kelas perkuliahan nun di Bumimoro sana .
Kesempatan berlayar
dengan KRI Dewaruci juga dimanfaatkan oleh para kadet AAL dan anak buah kapal
untuk melakukan misi diplomasi. Di negara-negara yang disinggahi, mereka
memperkenalkan keramahtamahan sekaligus ragam budaya Indonesia . Aneka tarian dan lagu
daerah dipersembahkan kepada para pengunjung kapal saat KRI Dewaruci sedang
merapat di sebuah pelabuhan. Aneka kuliner khas tanah air juga turut disajikan
saat KRI Dewaruci sedang melaksanakan kegiatan open ship.
Di bawah komando Letkol
Laut (P) Haris Bima Bayu Seto, pada pelayaran ke luar negeri tahun 2012 lalu
KRI Dewaruci menempuh jarak sejauh 27.006 mil laut dan menyinggahi 21 negara di
Asia, Afrika, Amerika Serikat, dan Eropa. Ini merupakan pelayaran keliling
dunia yang ke-44 kalinya.
Tidak kurang dari 35
perwira pelaut TNI AL telah dipercaya memegang tampuk komando di KRI Dewaruci.
Komandan KRI Dewaruci pertama adalah KPT A.F.H. Roosenoow. Beliau bertugas di
KRI Dewaruci mulai tahun 1953-1954. Saat ini Dewaruci baru berada dalam tampuk
pimpinan Letkol Laut (P) Anung Sutanto, alumni Akademi Angkatan Laut (AAL)
Angkatan 41.
Layar
Type: Barquentin, 16 layar dengan luas total 1091 m2.
Type: Barquentin, 16 layar dengan luas total 1091 m2.
Tiang depan (35,25 m)
1. Flying Jib,
2. Outer Jib,
3. Middle Jib,
4. Inner Jib,
5. Royal Sail,
6. Top Gallant sail,
7. Upper top sail,
8. Lower top sail,
9. Fore sail,
1. Flying Jib,
2. Outer Jib,
3. Middle Jib,
4. Inner Jib,
5. Royal Sail,
6. Top Gallant sail,
7. Upper top sail,
8. Lower top sail,
9. Fore sail,
Tiang Utama (35,87 m)
1. Main top gallant sail,
2. Main top mast stay sail,
3. Main stay sail,
4. main top sail,
5. Main sail,
1. Main top gallant sail,
2. Main top mast stay sail,
3. Main stay sail,
4. main top sail,
5. Main sail,
Tiang akhir (32,50 m)
1. Mizzen top sail,
2. Mizzen sail.
1. Mizzen top sail,
2. Mizzen sail.
Tenaga Penggerak
Mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun 4.
Mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun 4.
Kecepatan
Jika menggunakan mesin, KRI Dewaruci dapat melaju dalam kecepatan penuh 10,5 knot. Dan jika tenaga geraknya menggunakan layar dengan mengandalkan tiupan angin, kapal layar tiang tinggi ini dapat berlayar dengan kecepatan 9 knot.
Jika menggunakan mesin, KRI Dewaruci dapat melaju dalam kecepatan penuh 10,5 knot. Dan jika tenaga geraknya menggunakan layar dengan mengandalkan tiupan angin, kapal layar tiang tinggi ini dapat berlayar dengan kecepatan 9 knot.
http://adf.ly/oBq55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar